Ahli geofisika menghadapi tantangan yang cukup sulit dalam menemukan cadangan migas baru, baik yang terdapat di area yang mature maupun cadangan yang termasuk ke dalam lapangan brown dan marginal. Oleh karena itu, dibutuhkanlah teknologi seismik yang handal, sehingga cadangan-cadangan tesebut dapat terpetakan dengan baik. Selain itu juga, kemampuan seorang geofisikawan harus ditingkatkan mengingat cadangan-cadangan tersebut biasanya terdapat pada kondisi geologi yang kompleks.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetes kemampuan metode seismik dalam memetakan struktur geologi bawah permukaan yang kompleks dan dangkal, di mana kemungkinan reservoar migas yang berukuran mikro dapat dijumpai. Pada penelitian ini pemodelan fisik dan pemodelan numerik dilakukan untuk mengupayakan pencarian solusi persamaan gelombang elastik yang merupakan dasar untuk pemodelan propagasi gelombang elastik. Persamaan gelombang elastik diselesaikan dengan menggunakan metode finite difference. Solusi dari pemodelan numerik berupa snapshot yang merupakan perubahan muka gelombang seismik terhadap waktu. Selain snapshot, didapat juga sintetik seismogram yang merupakan produk samping (by product) dari pemodelan gelombang seismik tersebut.
Model yang digunakan pada penelitian ini berupa model antiklin dan sinklin dengan asumsi medium isotropi pada lapisan di atasnya. Model tersebut digunakan sebagai input program simulasi propagasi gelombang elastik secara numerik. Hasil-hasil yang diperoleh dari pemodelan numerik dibandingkan dengan hasil-hasil yang diperoleh dari pemodelan fisik. Bentuk antiklin terlihat jelas pada hasil pemodelan fisik maupun numerik. Namun gambaran sinklin pada pemodelan fisik tampak kurang jelas, jika dibandingkan dengan hasil dari pemodelan numerik. Keberadaan antiklin dan sinklin pada pemodelan numerik ditunjukkan dengan jelas pada hasil-hasil simulasi snapshot, yang menunjukkan adanya perubahan muka gelombang seismik terhadap waktu ketika energi gelombang seismik melalui struktur antiklin dan sinklin. Hasil raytracing mengilustrasikan sinar yang melalui model menunjukkan adanya perubahan arah sinar ketika sinar melalui daerah antiklin dan sinklin. Agar gambaran struktur sinklin pada pemodelan fisik menjadi lebih jelas, maka pada penelitian berikutnya nilai kecepatan dan densitas dari sinklin dan medium sekitarnya perlu diubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar