THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Find Blog

Rabu, 06 Januari 2010

Tipe Pemboran Horizontal

Berdasarkan besarnya pertambahan sudut pada lubang yang mengalami pertambahan sudut (rate radius of curvature), maka pemboran horisontal dibagi menjadi 4 tipe, yaitu :
1. Long radius system
2. Medium radius system
3. Short radius system
4. Ultra short radius system

1. Long Radius System Metode ini sering disebut dengan sistem pemboran horisontal konvensional. Pemboran long radius ini mempunyai laju pertambahan sudut yang kecil sekali, yaitu 2 – 6 / 100 ft.MD. Sudah tentu untuk mencapai titik awal bagian lubang yang horisontal dari KOP, diperlukan jarak yang sangat panjang yaitu antara 1500 – 4500 ft. Jarak pemboran atau ekivalen dengan radius kelengkungan 1000 – 3000 ft. Peralatan yang digunakan pada pemboran type ini paling sederhana diantara keempat type pemboran horisontal yang ada, karena peralatan pada pemboran ini merupakan peralatan pemboran konvensional yang susunannya telah dimodifikasi. Karena kesederhanaannya dan juga relatif mudah aplikasinya, pemboran horisontal tipe ini banyak sekali dilakukan, walaupun untuk mencapai titik sasaran yang sama diperlukan jarak pemboran yang jauh lebih panjang dibanding dengan ketiga tipe pemboran horisontal lainnya. Kelebihan dari penggunaan system long radius adalah :
? Dapat menghasilkan bagian lubang mendatar yang sangat panjang (>5000 ft).
? Peralatan pemboran yang digunakan adalah peralatan yang konvensional (hampir sama dengan directional drilling).
? Tingkat dog leg yang tidak terlalu tinggi.

Sedangkan kelemahan dari penggunaan sistem long radius adalah :
? Trayek yang harus dikontrol sangat panjang.
? Formasi-formasi di atas target harus ditembus pada jarak yang lebih panjang.


http://www.unsri.ac.id/blog/darajat/teknik-pemboran/tipe-pemboran-horizontal/mrdetail/84/

The Best Black Bike Djarum Black Motodify Cirebon 2009 : 'Unjuk Gigi Kempol Di Rumah Sendiri'



Bagi anda pemerhati Djarum Black Motodify pasti sudah tak asing dengan nama tim yang satu ini. Yups ini dia Kempol Team Modification yang asli Kota Cirebon. Tahun 2008 kita mengingat tim ini dengan terobosan luar biasanya motor Yamaha Vega berbody Jeep Willys. Berbekal pengalaman matang, kembali tim solid ini unjuk gigi di rumahnya sendiri dengan modifikasi terbaru berbasis motor lawas Honda C70. Diaplikasi bergaya Minerva MadAss dengan sistem penggerak gardan mobil yang menggantikan rantai, tak ayal membuat motor hitam ini keluar sebagai yang terbaik untuk kategori The Best Black Bike mewakili Cirebon pada Final Djarum Black Motodify 2009 di kota Solo.

Selaku perwakilan tim, Didi menjelaskan tentang konsep awal modifikasi motor ini, "Konsep awalnya sich dari Honda 70 yang kita rubah jadi Minerva Mid Ace. Inspirasinya sich khayalan hanya sekilas, terus lihat kerangka 70 (Honda C70) itu kok hampir sama dengan rangka tengah MadAss hanya lebih kecil terus kita bungkus sama plat dan setelah dicoba-coba akhirnya bisa".



"Ubahan yang kita lakukan sendiri mulai sistem penggerak dari rantai ke gardan terus swing arm tunggal pakai mono arm, terus di mesin kita buat kopling aplikasi sistem moge dengan sistem hidraulik, terus sistem pengereman depan mengadopsi dari sistem pengereman pesawat terbang BIB yaitu cakram dalam tromol," lanjutnya lagi tentang ubahan yang menonjol di motornya.



Selain ubahan yang disebutkan Didi diatas nyatanya masih banyak kastemisasi mantap lain yang diterapkan di motor ini. Hal tersebut diantaranya pembentukan rangka, kedok depan, fairing, buritan dan pelindung mesin yang seluruhnya hasil kastemisasi Kempol sendiri. Rincian kaki depan seperti sudah disinggung Didi motor ini memakai fork up side down Moge, rem cakram double model BIB, kaliper Ride It, master rem Kitaco dan tromol BIB ala Kempol. Untuk rincian kaki belakang ubahan yang dilakukan seperti penggunaan swing arm handmade, suspensi YSS, cakram Ninja, kaliper Ride It, master rem Kitaco dan tromol hasil modifikasi dari Mio yang juga dikastem Kempol sendiri.

Tetap mempertahankan mesin Honda C70, penggantian seputar sistem pacu terlihat pada aplikasi kruk as Karisma, karburator Honda Grand, intake manifold kastem ala Kempol, CDI BRT, kopling hidraulik ala Kempol, oil cooler Satria FU 150 dan knalpot serta tangki bensin yang juga handmade. Diluar perpaduan apik diatas Didi tetap menggaris bawahi bahwa beberapa kesulitan seputar memang terletak pada pengerjaan cakram depan, kopling sama penggeraknya. "Lama pengerjaan motor ini sendiri kurang lebih sekitar dua bulan dengan total biaya sekitar Rp 15 jutaan," imbuhnya lagi.

Ditanya tentang kesannya menang sebagai The Best Black Bike, lelaki yang murah senyum ini berujar, "Yang pasti senang banget ya apalagi ini di kota sendiri mewakili Cirebon buat di Final Battle Solo". "Untuk ubahan kedepan jujur belum tahu tapi untuk harapan kedepannya semoga motor ini bisa menang di Final Battle Solo," katanya menguraikan harapan sekaligus menutup percakapan. Yups salut buat Kempol dengan ide-ide segarnya, kita tunggu kamu di Final Battle Solo ! [mot/timABT]